Tentang IBI

Indonesia Belajar Institut (IBI), hadir sebagai komunitas belajar, sarana untuk meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Lahir sebagai wadah untuk proses perbaikan diri dalam menjadi pribadi yang bermanfaat kepada sesama mahluk ciptaan. Kegiatan rutin IBI, setiap minggu sekali, tepatnya Jumat malam Sabtu, menyelenggarakan diskusi terbuka di warung kopi lesehan di Surabaya. IBI terdiri dari berbagai elemen pemuda, baik yang sudah bergelar sarjana, mahasiswa, penulis, aktivis, dan muda-mudi lain yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan di sekolah/kampus formal.

IBI didirikan, dalam rangka untuk saling menyemangati, berbagi optimisme, dan inspirasi di antara muda-mudi Indonesia, mulai dari lingkungan sekitar yang dijangkau. IBI diinisiasi oleh Marlaf Sucipto pada Bulan November 2013, kemudian menggaet aktivis lain yang se-visi, mulai dari yang aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan pemuda aktivis lain yang tak beridentitas formal.

Orang-orang yang didatangkan dalam diskusi kami dan mereka yang kami datangi adalah orang-orang pilihan yang diputus berdasarkan musyawarah mufakat, dengan pertimbangan karya dan kerja nyatanya untuk Indonesia yang lebih baik. Tentu orang-orang pilihan tersebut yang kami anggap menginspirasi dan dapat memberi semangat untuk terus bahu-membahu melahirkan karya positif untuk Indonesia. Karena kami meyakini, masa depan bangsa, sangat ditentukan oleh spririt para pemudanya yang memiliki semangat untuk terus belajar kepada orang-orang yang dianggap menginspirasi.

IBI bukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), bukan Partai Politik (Parpol). IBI adalah komunitas belajar yang satu sisi menjaring anak-anak jalanan yang tidak memiliki kesempatan belajar di sekolah/universitas formal. Sumber dana dari komunitas ini didapat dari sumbangan secara swadaya antar anggota. Orang atau lembaga yang bersedia menjadi donatur, baik untuk operasionalisasi kegiatan atau kemitraan program misalnya, sumber dananya dipastikan terlebih dahulu, terjamin didapat dengan cara terhormat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih telah sudi berkomentar...