Minggu, 31 Mei 2015

GERAKAN FEMINISME INDONESIA ; STUDI KOMPARATIF GERAKAN PEREMPUAN EROPA DAN TIMUR TENGAH

Kesetaraan, kedudukan, derajat, dan hak-hak kaum perempuan selalu dipertanyakan oleh banyak orang. Feminisme merupakan gerakan mengubah kedudukan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dan persamaan derajat dengan laki-laki. Feminisme bukanlah perjuangan emansipasi perempuan di hadapan laki-laki saja, karena mereka juga sadar bahwa laki-laki (terutama kaum ploretar) juga mengalami penderitaan yang diakibatkan oleh dominasi dan eksploitasi serta represi dari sistem yang tidak adil. 

Eropa menjadi negara pertama yang memperkenalkan tentang gerakan feminisme meskipun saat itu ada tiga tingkat gerakan perempuan Eropa, dan salah satu gerakannya yang booming saat ini di Indonesia adalah gerakan feminisme. Kemudian muncul pertanyaan sederhana, kenapa harus Eropa yang menjadi penggerak pertama gerakan ini? jawaban singkatnya adalah, karena di Eropa lah lahirnya gerakan ini pertama kali. Di Eropa pertama kali terdengar semboyan “Perempuan bersatulah!”, dari lisan perempuan Eropa yaitu Katharina Brechovskaya pertama kali terdengar seruan: “Hai Perempuan Asia, sadar dan melawanlah!” tatkala perempuan Eropa sudah sadar, bergerak, dan sudah melawan maka perempuan Timur masih saja diam-diam menderita pingitan dan penindasan tanpa protes sedikit pun.

Jumat, 22 Mei 2015

Yang Indah Abadi dari Perempuan dan Cinta

Oleh : Mochamad Irfansyah[1]

“Jangan cari AIR, carilah dahaga ~Jalaludin Rumi”
Dengan dahaga kau akan lebih mencintai AIR

Ketiadaan aturan yang melarang laki-laki dan perempuan dalam pergaulan bebas pasti akan menyebabkan bertambahnya gelora seksual. Jika gelora seksual ini tidak ditahan dan selalu terfasilitasi maka akan pula menyebabkan hasrat jiwa dengan kebutuhan seksual yang tidak mungkin terpuaskan. Jika demikian, artinya kehausan akan naluri seksual pada dasarnya merupakan insting yang kuat dan berakar. Semakin para pemuda-mudi menuruti kemauannya semakin bertambah pula tuntutannya, seperti api yang bertambah kobarannya manakala dijejali kayu bakar. Maka supaya api itu tidak bertambah besar kita perlu menahan diri untuk tidak menjejalinya dengan kayu bakar atau memilih untuk memadamkannya.
Manusia memang cepat terpicu gairahnya, dan tidak benar jika dikatakan bahwa manusia dalam menerima rangsangannya mempunyai batas-batas tertentu yang membuat gairah seksualnya hilang atau reda. Cinta yang terjadi -baik atas laki-laki maupun perempuan- terhadap harta dan pangkat juga tidak ada batasnya dan tak akan pernah merasa puas terhadap keduanya sedikit pun. Hal ini sejalan dengan insting seksualnya. Jadi, tidak ada seorang laki-laki yang pernah puas melihat wajah yang cantik dan tidak ada pula seorang wanita yang puas mencari simpati hati laki-laki. Dan pula tidak ada hati yang puas terhadap hawa nafsu dan kegemarannya.

Rabu, 13 Mei 2015

Bercerita Tentang Realita: Strategi 'Aduwwum Mubiin

Ketika membaca Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 208, saya menemukan kata-kata “‘aduwwum mubin“ dan saya tergelitik untuk membahasnya. Namun bukan berarti saya ingin menafsirkan kata tersebut, saya bukanlah mufassir yang mempunyai kapasitas untuk menafsirkan kalimat yang terdapat dalam Al-qur’an. Dan saya juga bukan ulama’ ahli hukum yang berhak menentukan kebenaran dari sebuah permasalahan. Jadi saya mohon maaf sebelumnya, dengan berbekal pikiran ngawur mencoba menulis ini dan membahas kalimat “‘aduwwum mubin“.

Minggu, 10 Mei 2015

Internasionalisasi Bahasa Inggris

Bahasa merupakan hal yang sangat penting sebagai sarana kita berkomunikasi. Dengan tidak adanya bahasa maka kita tidak semudah seperti sekarang dalam berkomunikasi. Yang menjadi banyak perbicaraan adalah mengapa harus Bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional? Mengapa tidak bahasa Indonesia atau bahasa Jawa atau bahasa yang lain yang sudah pasti kita hafal? Untuk itu kali ini saya akan berusaha menjelaskan mengapa bahasa Inggris dijadikan sebagai bahasa internasional.