Sabtu, 31 Mei 2014

Mengenali Kejayaan Mojopahit: Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Mendiskusikan ilmu pengetahuan memang tidak ada habisnya. Setelah kemaren (27 Rajab 1435 H) saya mengikuti Sarasehan Budaya yang diselenggarakan oleh komunitas pemerhati seni dan kebudayaan "Banawa Sekar; Perahu Bunga dan kebersamaan". Bertempat di Pondopo Agung, Trowulan Mojokerto. Ada tiga rangkaian acara yang terselenggara; Antraksi Pencak Silat "Putro Browijoyo" dari Jam 12:00-15:00 Wib, Serasehan Budaya oleh Agus Sunyoto dari Jam 18:00-20:00 Wib, dan Maiyah Nusantara bersama MH Ainun Nadjib, Novia Kolopaking, Sabrang yang tergabung dalam komunitas Sholawat KiaiKanjeng.

Rabu, 28 Mei 2014

The Last Samurai

Eiji Miyahara alias Umar Hartono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Sabtu (19/10) silam. Miyahara adalah serdadu Jepang kelahiran Taiwan yang memilih berjuang memihak RI dalam perang kemerdekaan. Saat Jepang kalah perang, ada sekitar 2000 serdadu Jepang dari Kaigun (AL) dan Rikugun (AD) yang memilih tinggal di Indonesia. Mereka bergabung dengan tentara RI. Dari jumlah itu, hanya 300 kombatan yang selamat melewati perang kemerdekaan. Para samurai ini kemudian aktif merekatkan kembali hubungan RI-Jepang yang sempat terkoyak akibat kolonialisme, dan utamanya, tentang Jugun Ianfu.

Jumat, 23 Mei 2014

Mendiskusikan Gagasan Revolusi Mental-nya Joko Widodo

Sudah menjadi rahasia umum bahwa para founding fathers kita adalah para politikus, pemikir dan penulis yang handal, sanggup menuangkan ideologi politik dan refleksi kebangsaannya melalui sekian banyak tulisan. Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, adalah seorang penulis yang handal. Berbagai gagasan politiknya tertuang dalam tulisan-tulisan yang disebarkan lewat surat kabar. Persatuan Indonesia, Koran Pemandangan, Indonesia Merdeka, Fikiran Rakyat dan sebagainya pernah memuat gagasan-gagasan politiknya. Meskipun tidak dangkal dalam wawasan, namun dalam hal kedalaman teoretik, dia tetap kalah apabila dibandingkan dengan Mohammad Hatta. Bahkan, dua proklamator itu kerap berseteru lewat tulisan ketika memperjuangkan kemerdekaan.

Jumat, 16 Mei 2014

Menyikapi Kekerasan Seksual dalam Perspektif Hukum

Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita di media tentang anak-anak atau remaja yang terlibat dan menjadi korban dalam pelecehan seksual atau kekerasan seksual. Tentu, hal ini menjadi kekhawatiran orang tua dan penyelenggara pendidikan. Sebab, kerap terjadi kekerasan atau pelecehan seksual ini yang menjadi korban adalah para siswa yang masih di bawah umur. Ironisnya, korban kekerasan seksual tidak sedikit, bahkan sampai ratusan anak.

Selasa, 13 Mei 2014

Menghidupkan Budaya Baca dan Tradisi Literer

Gagasan Abdul Waid (pada kolom Di Balik Buku Jawa Pos: Minggu, 27 April 2014) “Surabaya Setelah Socrates Award” sangat menarik dan perlu mendapat dukungan dan acungan jempol. Surabaya sebagai kota yang terkenal dengan berbagai julukan, sebagai kota industri, kota tersbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, kota pahlawan, dan hingga kota prostitusi, ternyata mampu memenangkan Socrates Award 2014 dari Europe Business Assembly (EBA), dengan memenuhi kriteria, bahwa tata pemerintahan, pendidikan, ilmu pengatahuan dan teknologi, budaya dan seni, ekonomi dan bisnis, serta pengobatan dan apotek terkelola dengan baik.